Kamis, 23 Februari 2012

Ar-Razzi, Pencetus Kedokteran Modern


Salah satu ilmuwan muslim yang menghiasi sejarah adalah Ar-Razzi. Nama lengkapnya Abu Bakar Muhammad Ibnu Zakariyya Ar-Razzi. Di barat beliau dikenal dengan sebutan Razhez. Beliau lahir pada tahun 240 H / 854 M di ibukota Rayy dekat Tehran dan meninggal pada tahun 320 H / 932 M.
Ar-Razzi merupakan penulis muslim pertama dibidang medis. Selain bidang kedokteran beliau belajar ilmu Matematika, Astronomi, Logika, Sastra, Kimia, dan Filsafat. Ar-Razzi bahkan sempat belajar musik dan beliau sangat pandai bermain kecapi. Berkat kepandaian ini, beliau berhasil menciptakan metode penyembuhan pasien dengan bantuan musik.

Pada suatu hari penguasa kerajaan Baghdad meminta Ar-Razzi untuk mendirikan rumah sakit. Beliau menggunakan cara yang sangat baik untuk memilih tempat pendiriannya. Ar-Razzi meletakkan potongan daging ditempat-tepat yang akan dijadikan lokasi didirikannya rumah sakit tersebut.
Beliau menunggu hingga daging itu membusuk. Penelitiannya membuktikan bahwa ditempat yang udaranya bersih,daging akan mengalami proses pembusukan yang lebih lambat. Di tempat itulah didirikan rumah sakit.
Ar-Razzi mendalami ilmu kedokteran dirumah sakit Baghdad. Di sana beliau menulis buku Al-Mujarrabat. Ketika berusia 50 tahun beliau menjadi pemimpin di rumah sakit Ar-Rayy (Tehran). Ada beberapa buku yang berhasil ditulisnya, antara lain buku Al-Thibb Al-Mansuri dan buku tentang psikiatri Al-Thibb Al-Ruhani.

Selama masa hidupnya Ar-Razzi telah mengarang buku-buku ilmiah hingga mencapai 200 buku. Karya puncaknya adalah AL-Hawi Fi Al-Thibb, sebuah ensiklopedi kedokteran yang terdiri atas 20 jilid. Buku ini diterjemahkan dalam bahasa latin oleh Faraj bin Salim dan dicetak tahun 1486 M. buku ini merupakan buku kedokteran pertama yang pernah dicetak di Eropa dan dijadikan bahan rujukan serta panduan oleh para dokter hingga abad ke-17. Buku ini dibagi menjadi 12 bagian. Bagian pertama berhubungan dengan penyembuhan penyakit dan jenis-jenis penyakit. Bagian selanjutnya berhubungan dengan cara menjaga kesehatan, punggung dan tengkuk patah, operasi, obat-obatan dan makanan, pembuata obat-obatan, industri kedokteran, faarmasi, tubuh, dan pembedahan.

Buku beliau yang lain berjudul Al-Mansuri. Buku ini berisi tentang pembedahan seluruh tubuh manusia yang pernah beliau lakukan. Ar-Razzi adalah orang pertama yang membuat jahitan di perut dengan benang dari serat.

Ar-Razzi juga orang pertama yang dapat mendiagnosa penyakit cacar. Bukunya yang berjudul Fi Aj-Judari Wa Al-Hasbah (cacar dan campak) telah di terjemahkan oleh J.Ruska dengan judul Ar-Razzi’s Buch Geheimnis der Gehemnisse. Ini pula yang memberi pengetahuan kepada dokter Eropa tentang liku-liku  penyakit cacar. Beliau membedakan penyakit ini menjadi 2, cacar air (Variola) dan cacar merah (Rougella).

Ar-Razzi di kenal pula sebagai ilmuan pertama yang melakukan pengobatan khas dengan pemanasan saraf dan pengobatan kepala pening. Terhadap beberapa penyakit yang memerlukan perangsangan saraf, beliau menerapkan pengobatan dengan sistem kai (Pengobatan Akupuntur).
Hasil penemuan Ar-Razzi yang masih digunakan orang sampai sekarang adalah penggunaan kayu pengapit dan penyangga (spalk) untuk keperluan patah tulang.

Keberhasilan Ar-Razzi tidak hanya di bidang kedokteran. Di bidang kimia beliau berhasil menciptakan asam sulfur yang digunakan sebagai bahan kimia dalam perindustrian sekarang ini. Selain itu beliau juga menemukan air raksa yang banyak digunakan dalam dunia kedokteran. Salah satu karyanya dalam ilmu kimia berjudul Al-Kimya. Buku ini menjadi acuan penting dalam ilmu kimia.

Ar-Razzi juga merupakan ilmuwan pertama yang berhasil mengelompokkan berbagai macam zat kimia dalam 3 bagian yaitu mineral, hewan-hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Beliau juga banyak menulis tentang materi ruang nutrisi, waktu, iklim, gerak, dan optik.

Karya Ar-Razzi lainnya dalam bidang filsafat adalah Bar-u as-Sa’at dan Sirr Al-Asrar. Dalam 2 bukunya ini beliau menulis shalawat bagi Nabi Muhammad SAW.
Sosok Ar-Razzi yang sangat pandai dan cerdas memang pantas diteladani. Apalagi, beliau adalah seorang muslim yag sangat menghargai akal sebagai karunia terbesar dari Allah SWT. Semoga kita terinspirasi untuk selalu mengembangkan ilmu pegetahuan dengan metode baru yang lebih mutakhir demi kejayaan islam.

Penulis: Fahmi Nur ‘Ulumi Siswa MAU XI IPS 1

Refrensi :
Dyah P,D. Liana, ilmuwan Muslim, Solo : Tiga Serangkai, 2003.
Ahmad, Jamil, Seratus Muslim Terkemuka, Jakarta : Pustaka Firdaus, 2000

0 komentar:

Posting Komentar

About Magazine

Foto saya
ATH THULLAB adalah majalah tahunan Madrasah NU TBS Kudus, yang di terbitkan oleh segenap PP-IPNU MA NU TBS. ATH THULLAB sekarang sudah mengijak pada edisi 17 dengan tampilan yang apik dan mengalami rovolusi serta pembaruan di berbagai rubrik. Akhir kata, Selamat membaca..

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More