Kamis, 23 Februari 2012

Al-Qur'an The Ultimate Truth


            ”Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” ( Qs. Al-An’aam : 125 )

            Sesuai dengan judulnya, buku karangan Syaikh Abdullah M. Al-Ruhaili ini ingin memberitahukan kepada seluruh dunia tentang sebuah kitab yang amat menakjubkan bernama Al-Qur’an dan selanjutnya memperkenalkan Islam kepada ilmu pengetahuan.

                Dalam pendahuluan buku ini terdapat salah satu fenomena keajaiban yang paling populer dan menakjubkan. Dewasa ini adalah sejumlah pernyataan Al-Qur’an berkaitan dengan sains, dimana pada masa diturunkannya Al-Qur’an 1400 tahun yang lalu, Nabi Muhammad SAW dan orang-orang yang hidup dimasa itu, tidak mengetahui masalah ini.


            Dalam buku ini, juga diterangkan sejumlah ayat yang berkaitan dengan sains modern, seperti fakta tentang penciptaan manusia. Sebagai contoh, sperma laki-laki merupakan ‘cairan yang bercampur’ ( Qs, 76 :2 ). Seperti difahami, sperma terdiri atas sejumlah sekresi (cairan ) yang berasal dari testis, vesikal seminalis, prostate, dan kelenjar lainnya. Secara harfiah berjuta-juta sperma dihasilkan dan dikeluarkan setiap kali dipancarkan, hanya satu sel sperma yang digunakan dalam proses pembuahan. Kenyataan ilmiah ini, dikenal didalam ayat Al-Qur’an dengan nama ‘nutfah’ (Qs, 75: 37) yang merupakan setetes cairan yang bercampur. Sel sperma selanjutnya menyatu dengan sel ovum (telur) dan kemudian membentuk zigot. Peristiwa ini terjadi di dalam rahim sang ibu, sebuah ‘tempat yang kokoh’ (23:13). Selama proses kelahiran, jalan lahir bagi bayi mulai dari rahim hingga dilahirkan melalui saluran kecil ini. 

Judul  buku   : Al-Qur’an The Ultimate Truth
Penulis     : Syaikh Abdullah M. Al-Ruhaili
Alih Bahasa  : Andi Achmad
Editor     : MIRQAR Words Center
Penerbit               : Mirqat Publising
Cetakan               : Juli 2008
Resentator : M. Khoirul Fatihin (XI B IPA2)


            Pada bagian pertama terdapat bukti-bukti mukjizat ilmiah Al-Qur’an dan Hadis Nabi. Sebagai gambaran yang diberikan dalam Al-Qur’an merupakan sesuatu yang dapat diuji kebenaranya, Sejak pertama kali Al-Qur’an diturunkan hari ini hingga akhir zaman dengan pembuktian sains, sebagai suatu hal yang amat penting untuk diketahui oleh manusia. Hingga hari ini, Allah masih mewarisi bumi dengan segala isinya. Para ulama adalah pewaris Nabi sebagai perantara pesan dan petunjuk dalam meneruskan pesan tentang kebenaran dan kebaikan harus tetap berlaku diantara umat manusia.

            Selanjutnya, pada bagian kedua penulis menanggapi ada sebuah inti keimanan dan keislaman seseorang dalam agama Islam. Inti keimanan itu adalah pertama percaya kepada Allah, percaya pada para Nabi dan Rasul-Nya, percaya pada Kitab-Kitabnya, percaya kepada para Malaikat-Nya, percaya kepada hari kiamat, percaya kepada takdir baik dan buruk. Dan lima rukun Islam, pertama mengucapkan syahadatain, mendirikan shalat, berpuasa, mengeluarkan zakat, menunaikan haji ke Baitullah (Mekah).
            Pada bagian ketiga penulis menanggapi bahwa Al-Qur’an adalah kitab Allah yang terakhir diturunkan dan sebagai sumber rujukan utama ajaran Islam. Didalamnya, terkandung semua aturan yang berhubungan denaga manusia , kebajikan, aqidah, ibadah, jual-beli, hukum, dan lain sebagainya. Namun tujuan utama diturunkannya Al-Qur’an adalah sebagai penghubung antara sang pencipta dan hambanya.
            Banyak para ilmuan dari berbagai bidang sains telah mengkaji Al-Qur’an dan telah mengakui bahwa kitab ini sudah pasti berasal dari Tuhan, pencipta alam semesta, yang didalamnya berisikan semua fakta yang sama dari apa yang mereka teliti selama ini. Seperti Profesor Dorja Rao Berkata: ‘Amat sulit untuk membayangkan pengetahuan seperti ini ada pada masa itu ( 1400 tahun yang lalu ). Mungkin Muhammad memiliki anggapan sederhana menganai fakta ilmiah yang dibuktikan benar diabad kita, secara terperinci amatlah sulit,. Maka keterangan ini (ayat-ayat Al-Qur’an ) sudah pasti bukanlah berasal dari pengetahuan manusia biasa’.

           Kemudian, untuk menyempurnakan secara utuh tentang Al-Qur’an yang telah ditanggapi, pada bagian terakhir buku ini (lampiran) penulis menyimpulkan bahwa hari ini adalah sebuah fakta yang senantiasa abadi sekaligus saksi hidup yang senantiasa memberikan petunjuk dalam segala aspek kehidupan. Al-Qur’an adalah mukjizat yang senantiasa hidup bersama kita hingga hari kiamat. 

0 komentar:

Posting Komentar

About Magazine

Foto saya
ATH THULLAB adalah majalah tahunan Madrasah NU TBS Kudus, yang di terbitkan oleh segenap PP-IPNU MA NU TBS. ATH THULLAB sekarang sudah mengijak pada edisi 17 dengan tampilan yang apik dan mengalami rovolusi serta pembaruan di berbagai rubrik. Akhir kata, Selamat membaca..

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More