Reformasi PP-IPNU TBS Kudus
Setelah melalui
proses seleksi yang ketat (25/08/2008) dari pihak Ketua Reformasi, maka
terpilihlah 4 kandidat yang bakal maju pada pemilihan Ketua PP. Selanjutnya 4
kandidat tersebut berkampanye satu hari penuh dari kelas ke-kelas mulai MA
sampai MTs ( bayangkan capeknya bukan main?) seharian penuh gembar-gembor berorasi, tidak itu saja
cemoohan yang menusuk hatipun terlontar dari siswa. Acara tidak berhenti disitu
saja, dilanjutkan hari Rabu, 4 kandidat diuji serta disuruh kampanye dalam
forum LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban) PP-IPNU tahun 2007-2008. Dilanjutkan
hari Kamis, hari penentuan menang atau kalahnya, dalam penghitungan suara.
Eits…… ntar dulu, sebelum pemilihan berlangsung serentak yang dimulai dari
MTs-MA. Para kandidat disuruh berorasi di
halaman sekolah dan ditonton oleh banyak siswa dan guru, dilanjutkan pemungutan
suara dari kelas ke-kelas. Reformasi kali ini mengantarkan ahmad Sulthon kelas
XI IPA 1 menjadi Ketua PP 2008-2009.
RAKER (Rapat Kerja) dan Temu PersepsiDunia keorganisasian terasa hambar dan tidak jelas mengalirnya jika tidak ada sebuah program kerja yang akan dijalaninya semasa jabatan keorganisasaian. Maka dari PP-IPNU yang baru, mengadakan RAKER yang acarany rapat membahas program-program yang di agendakan setahun. Acara yang dilaksanakan 31 Oktober 2008 dan diikuti oleh seluruh anggota PP/OSIS yang baru dan bertempat di MA NU TBS Kudus dari jam 15.00-23.00 WIB, mempunyai visi-misi yang besar supaya kinerja organisasai tidak semrawut. Acara yang didaulat oleh Yusuf Bhahtiyar kelas XI IPA 1 ini berjalan cukup lancar. Acara diawali pembukaan, dilanjutkan pembekalan, kemudian rapat memprogramkan agenda PP se-periode menjabat.
HALAL
BIHALAL
Sebagai umat
islam yang mengerti akan pentingnya silaturrahim adalah umat yang mengerti akan
pentingnya arti kehidupan hidup. Momen-momen penting seperti bulan Syawwal menjadi
bulan yang penuh makna bagi umat islam sedunia, mereka menggunakan momen
tersebut sebaik-sebaiknya dengan salam-salaman atau yang lebih dikenal dengan
sebutan HALAL BIHALAL. Begitu juga keluarga besar Madrasah TBS yang notabenenya
adalah madrasah dalam tanda kutip berlatarbelakang islam tulen yang juga
hablum minan nas-nya tinggi, keluarga besar madrsah TBS tidak menbiarkan
momen tersebut hilang begitu saja, acara
ini berlangsung pada 9 Syawwal 1429 bertempat di gedung utara MA NU TBS Kudus.
LATIHAN DASAR JURNALISTIK (LDJ) Ke-13LDJ ke-13 ini direalisasaikan sesuai jadwal yakni seusai Semester Gasal guna menindak lanjuti program dari Departemen Pendidikan dan Pelatihan. Acara ini terbilang unggulan dalam daftar agenda PP yang telah ada. Karena anak TBS yang dominan suka nulis dan corat coret serta petualangan. Jadi acara ini cocok sekali. Acara yang diketua oleh Achmad Amin Sidiq X A ini berjalan selama 3 hari 3 malam terhitung mulai Ahad, 21-31 desember 2008. Acara ini, sengaja digelar saat liburan semester gasal. Disamping men-delete borring sehabis Semester, acara ini mempunyai Visi-Misi yang begitu mulia. Salah satunya menelurkan embrio-embrio junalis muslim ala aswaja, guna menjadi anak buletin el_Insyaet dan anak majalah ATH-THULLAB yang lebih professional dan handal, khususnya. Pada umumnya supaya peserta LDJ tidak gagap ketika terjun dalam Lembaga Pers, karena sedikit-sedikit sudah mengerti, apa itu menulis, berita, artikel, dll.LDJ dimulai dengan beberapa serangkuman acara pembukaan. Peserta diajak ke Yogyakarta yakni dengan beberapa tujuan, Majalah ARENA UIN Sunan Kalijaga, Radar Jogja, Malioboro. Ada beberapa materi yang diajarkan yakni, Tekhnik Wawancara diampu oleh Agung Supriyo dari Kedaulatan Rakyat, Fotografi diampu oleh Soni dari Suara Merdeka, Materi Opini, Tajuk & Artikel diampu Rosidi, yang sekarang menjabat Direktur Lembaga Kajian agama & Sosial (LeKAS) Semarang, Materi Lay Out & Design Grafis diajar M. Nasrurrahman dari Radar Kudus, Materi Vices, Resensi & Feature diampu oleh Abdullah Badri dari Pimred LPM IDEA Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo, Pengenalan dasar Mading, el_insyaet, Ath-Thullab diampu Arief Murtadho, S.Ag yang juga sebagai Dewan Redaksi Majalah Ath-Thullab, materi Periklanan diampu Zaenury, S.Ag dari Account Eksekutive Radar Kudus sekaligus menjabat sebagai dewan redaksi majalah Ath-Thullab.
SAINS CLUB
Ex-kurikuler
yang satu ini, terbilang paling elit dan mentereng dikalangan anak TBS pasalnya ex-kurikuler ini hanya
boleh dihuni oleh
warga IPA saja yang nantinya akan menjadi scientis muslim jebolan muslim TBS. Ex-kurikuler
ini dilaksanakan di Laboratorium IPA lt.2 Gedung Utara MA NU TBS. Ex-kulikuler
ini mempunyai visi-misi yang besar salahsatu yang terkecil yakni supaya
teori-teori yang diajarkan saat sekolah tidak hilang begitu saja, namun SAINS
CLUB pada dasarnya mengembangkan penemuan-penemuan yang sudah ada dengan
memakai metode observasi, obsevervasi yang kemarin dijalankan adalah mengukur
gravitasai di Gunung Muria dan Pantai Tirta Samudra Jepara. Dan studi kelautan
berkerjasama dengan UNDIP di Jepara, ex-kurikurer ini di manageri oleh Khoirul
Anwar kelas XI IPA 1 dan didampingi 3
guru pembina yang professional yaitu; Abdul Aziz, S.Si, Iskandar Dinoto, S.Pd,
Mohammad Miqdad, S.Si.
OLYMPIAD TEAMMenanggapi berbagai surat edaran yang masuk, mengenai calon peserta TBS dalam mensukseskan Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang kerap kali diadakan oleh instansi pendidikan, PP TBS Kudus melalui Departement Pendidikan dan Pelatihan menciptakan kegiatan baru yang dijuluki OLYMPIAD TEAM atau Tim Olympiade dan anak-anaknya biasa dipanggil tjah olym. M. Abdul Mukhid yang di daulat menjadi Ketua Umum Tim Olympiade, dia mengaku bangga dengan terciptanya kegiatan seperti ini. Meskipun dalam pandangan orang awam bahwa olimpiade merupakan kegiatan yang memusingkan kepala, toh nyatanya kegiatan ini mampu menyedot perhatian sebagian siswa TBS yang memiliki IQ diatas rata-rata. Pada saat pendaftaran, tergabung sekitar 15-an orang. Yang Kemudian melakukan proses penyaringan, melalui tes selama 2 hari terhitung Ahad-Senin tanggal 22-23 Februari 2009 dengan 4 mata pelajaran yakni, Kimia, Biologi, Matematika, dan Fisika. Soal olym dibuat oleh siswa yang terdaftar menjadi panitia sekitar ada 5 orang yang tergabung menjadi pembuat soal independen, ternyata anak TBS selain mampu mengakaji kitab kuning juga mampu mengkaji dan membuat soal pelajaran eksak yang acapkali dibilang sulit. Ini membuktikan bahwa kegiatan ini termasuk sukses. Ditanya harapan tim ini kedepanya M.Abdul Mukhid menjawab,”saya berharap agar kegiatan ini dimonitor langsung dari pihak sekolah, syukur-syukur bisa mendatangkan guru privat dari universitas berkelas di Indonesia untuk menggodok anak-anak olym biar bisa masuk nominasi olympiade internasional” jawabnya dengan semangat empat lima.
ENGLISH CLUB
Hiii …. guys
what ‘s your dream? Do you want going to America
or England?
Kamu bisa gabung di ex-kurikuler “ENGLISH CLUB”. Ex-Kurikuler yang satu ini
sangat menguras pikiran, mengapa demikian?. Disitu dituntut bisa berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa inggris walaupun tidak selancar tourist, menambah daftar
hafalan vocab menjadi hal yang utama supaya bisa lebih komunikatif. Ex-Kurikuler
yang dipegang oleh M. Abdul Mukhid sebagai ketua ini, mempunyai tujuan yakni menggodok
anak-anak yang memang sudah punya bakat ataupun belum punya bakat supaya ada
wadah buat mereka untuk mengekspresikan kemampuannya berbahasa inggris. Walaupun
ex-kurikuler ini peminatnya tidak sebanyak ex-kurikuler yang lain tapi ex-kurikuler
ini berjalan dengan lancar dan peminatnya pun tidak merasa terpaksa. Ex-kurikuler
ini diadakan setiap hari Kamis sepulang sekolah dan bertempat di Multimedia Room
di ampu oleh beliau Mr. Heri Purwanto S.S yang kami datangkan dari kota ukir alias Jepara.
EKSTRA BAHASA ARABKurang afdhol kalau TBS tidak ada ex-kurikuler yang satu ini apa itu?, ya... bahasa arab lah. Ex-kurikuler yang ini di ampu beliau ahlinya alumni TBS sekaligus alumnus dari University of Malaya dan Al-Azhar Cairo, Mesir yaitu H. M. Ulin Nuha, Lc, MS, peminatnya sungguh fantastik banyak sekali bro, sampai-sampai ada perombakan peserta. Ini di karenkan supaya lebih disiplin dan menghasilkan buah yang maksimal. Ex-kurikuler ini berlangsung setiap hari Selasa dan Kamis sepulang sekolah di ruang laboratorium bahasa 2 dan dikoordinatori oleh Ahmad Yasin dari kelas XI MAPK.
EKSTRA
KALIGRAFI
Buat
anda-anda yang penggemar seni corang-coreng tulisan arab dan menghasilkan
rupiah yang lumayan, bisa gabung di ex-kurikuler KALIGRAFI, ex-kurikuler ini
berlangsung setiap hari Selasa di kelas XI Bahasa lt. 2 diampu oleh beliau Bp.
Abdurrohman. Peserta ex-kurikuler ini, kemarin sudah unjuk gigi di ajang
perlombaan yang diadakan fakultas Tarbiyah IAIN Wali Songo walaupun hasilnya
kurang begitu maksimal.
EKSTRA REBANASalah satu kesenian yang dimiliki oleh madrasah kita adalah rebana. Rebana yang sudah sejak dari dulu beranak-pinak dalam keluarga besar jam’iyah rebana es-salafy ini, mengalami pasang surut. Dulu rebana merupakan sihir bagi sebagian besar siswa TBS. Buktinya banyak sekali siswa TBS yang antusias mengikuti ekstra ini. Tapi ketika menginjak era tahun 2006 ekstra ini mengalami kemunduran dikarenakan kurangnya waktu berlatih yang tidak menentu, saat era ini rebana es-Salafy seakan-akan mati. Kemudian pada era tahun 2008 ternyata para pembina ekstra ini menaruh perhatian penuh. sehingga klimaksnya group ini mampu menyabet 2 kejuaraan secara sempurna, dengan menyabet masing-masing juara satu se-Kabupaten Kudus. Tidak berhenti sampai di situ, asa untuk terus memajukan group rebana ini, dengan di bentuknya jam’iyyah selapanan maulid es-Salafy. Yang menampung sebagian besar siswa TBS. Sekarang anggota Group Rebana es-Salafy hampir mencapai 25 orang, yang terdiri dari siswa MTs-MA TBS. Ekstra ini termasuk kegiatan yang bisa dibilang sukses. Dalam rutinitasnya group rebana es-Salafy ini memilih hari Selasa dan Rabu untuk latihan rutin bagi seluruh personil pada jam 14.00 WIB. “Tapi sebenarnya latihannya itu tak menentu cuma biasanya memang hari Selasa dan Rabu” tandas Ahmad Jauharuddin Ali selaku ketua. ”Harapan saya group es-Salafy nantinya tidak kehilangan ciri khas yang dimiliki, dan jangan mau kalah dengan group rebana yang lain”koar siswa asal kota ukir ini sambil sibuk memainkan ketipung.
PENGAJIAN DIALOGIS
Kalu Bahtsul Masa’il adalah
membahas dan memecahkan masalah yang sudah dirumuskan pada lampiran ‘asilah
lalu mencari rujukan pada kitab-kitab, tetapi lain halnya dengan pengajian
dialogis, pengajian ini menjawab soal dari audien yang punya berbagi problem
yang ia alami lalu sang narasumber memberi jawaban dan solusi, lebih simpelnya
peserta bertanya narasumber menjawab. Era sekarang dipandang perlu mengadakan
kegiatan semacam ini, dikarenkan semua problem yang ada akan terbeberkan hingga
tak ada satupun masalah yang mengganjal. Selain itu, acara ini bertujuan untuk
membekali siswa TBS tentang masalah ubudiah. Acara ini berlangsung hari Senin tanggal
15 Desember 2008 dan dimulai jam 08.00 dengan bertempat di auditorium pondok Ath-Thullab.
Acara pengajian dialogis ini, merupakan kegiatan yang anyar gres bagi
kalangan siswa TBS dan diharapakn kedepan bisa eksis. Hal tersebut seperti yang
disampaikan oleh Bapak kepala MA TBS KUDUS H. Mustofa Imron, S.HI, dalam sambutanya.
Oleh karena ini merupakan kegiatan yang baru, maka tak ayal lagi acara ini kurang
begitu menyedot perhatian para siswa TBS, disamping hari itu berpapasan
classmeeting. Ketika dikonfirmasi sama ketua penyelenggara Ahmad Mahalli,
menjawab “memang kami rencanakan pesertanya bisa pada target sekitar 200-an
tapi takdir berbicara lain, kendalanya memang pada waktu yang tidak kondusif
serta bebarengan classmeeting plus menjelang liburan” tandas Ketua sambil menghela
nafas.
BAHTSUL MASA’ILDalam upaya menyelesaikan tugas di atas kitab-kitab salaf mu’tabarah (islamic teks) selalu menjadi rujukan andalan. Hal tersebut telah terbukti dengan terselesaikanya segala permasalahan yang kontemporer dan waqi’iyah. Bermula dari dasar pemikiran dan latihan bagi siswa madrasah salafiyah dalam menjawab masalah kontemporer. Forum musyawarah bahstul masa’il adalah suatu metode yang efektif dalam memecahkan berbagai permasalahan kontemporer yang sangat perlu di bahas dalam lingkup islami, tidak menutup kemungkinan dalam lingkup madrasah. Untuk mewujudkan hal tersebut lagi-lagi Dep. Keagamaan dan Da’wah mengadakan acara Bahstul Masa’il Intern. Acara ini juga terbilang sukses, dengan alasan tepatnya waktu pelaksanaan dan peserta yang antusias dan berpotensi dalam musyawarah dikarenakan sumber musyawirin dari hasil survey yang dilakukan dari pihak panitia independen yang menyebar sehingga adu mulut sering terjadi sebab pesertanya cerdas-cerdas. Tepat jam 09.00 pada hari sabtu tanggal 8 maret acara Bahtsul Masa’il dimulai dan berhasil memecahkan 3 pertanyaan dari beberapa as’ilah yang ada. Acara ini dihadiri langsung oleh KH. Arifin Fanani, KH. Hasan Fauzi, KH. Ahmadi, AF selaku dewan mushosih juga Ust. H. Amin Yasin, Ust. Subhan sebagai dewan muharrir dan Ust. Abdul Halim sebagai moderator. Acara ini diketuai oleh Ahmad Fakhri Azizi dari kelas XI BAHASA, dia merasa bangga karena semua yang terdaftar menjadi panitia Bahtsul Mas’il Intern kali ini orangnya sregep-sregep sehingga acaranya sukses abiz...
MAULID NABI MUHAMMAD SAW
Ya nabi
salam alaika, ya rosul salam alaika. Lantunan sholawat terus bersahut-sahutan dari
setiap kelas yang ada di Madrasah NU TBS Kudus. Begitu semangat para siswa
Madrasah NU TBS Kudus tampak dari senyum renyah mereka. Pada hari itu memang di
adakan Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Namun acara peringatan maulid
pada hari itu memang beda dari acara maulid pada tahun-tahun sebelumnya. Kalau
tahun yang dahulu seluruh siswa TBS dari mulai MI-MA tumplek blek di
halaman MA NU TBS Kudus. Namun tahun ini agak sedikit berbeda, acara peringatan
maulid diperingati oleh setiap kelas masing-masing. Disamping peringatan
maulid, ternyata Panitia PP-IPNU mengadakan lomba kebersihan dan keindahan
antar kelas. Antusias para siswa dalam acara ini terlihat jelas, dengan adanya
dekorasi kelas yang di buat oleh siswa perkelas tanpa menghiraukan biaya yang
harus dikeluarkan untuk menghias kelas. ”Wah, kelasnya jadi seperti taman
surga, bagus-bagus dan bersih” kesan Khoirul Anwar ketika memantau jalanya
acara. Acara di mulai serentak pada pukul 08.00 WIB. Acara ini berlangsung pada
hari Ahad, 8 Maret 2009 dan di Ketuai oleh Wakil Ketua PP Saiful Zainuddin.
PALANG MERAH REMAJA(PMR)Kecelakaan bisa terjadi dimanapun. Tak terkecuali di instansi pendidikan seperti madrasah kita. Berdasarkan fakta tersebut perlu adanya suatu tim pertolongan pertama dilingkup madrasah. Dengan bimbingan Ust. Ahmad Muttaqin maka di bentuklah PMR (Palang Merah Remaja). Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang hanya ada pada tingkat MTs, dan merupakan salah satu dari sekian banyak kegiatan yang mampu mengharumkan nama MTs NU TBS Kudus dalam kancah pendidikan di kota kretek ini. Terbukti, dengan berhasil diraihnya juara 1 dalam lomba PMR tingkat kabupaten yang di selenggarakan di SMA 1 Kudus. Kegiatan pelatihan PMR ini dilaksanakan pada hari kamis setelah pulang sekolah, dengan mendatangkan pelatih dari SMA 1 Kudus Bpk.Imam santoso. ”Kegiatanya susah-susah gampang, tapi menyenangkan makanya rasanya gampang”, komentar M. Taqiyuddin selaku Sie. Lomba PMR.
ZIARAH MU’ASSIS
Wasilah merupakan budaya ala
ahlussunnah wal jama’ah, yang terus dilestarikan oleh warga NU. Begitu juga
wasilah pada auliya’ dan ulama yang sudah wafat. Karena wasilah melalui auliya’
dan para ulama’ memudahkan terkabulnya do’a kita pada Allah SWT. Memenuhi
permintaan dari pihak Departement Keagamaan dan Da’wah, ketua PP TBS melakukan koordinasi dengan
semua pihak untuk mengadakan ziarah ke para muassis. Tepat hari Kamis tanggal
29 Januari 2009 berduyun-duyun serta
beriringan seluruh anggota PP TBS berangkat ke Makam mbah Turaichan Adjhuri. Tetapi
kekecewaan menyelimuti hati Tri Wardoyo selaku Koordinator Dep. Keagamaan dan
Da’wah. Ditanya mengapa, dia menjawab” nyesel aku, nggak kompak banget, banyak
anggota yang nggak ikut” katanya sambil menghela nafas. Acara ini direncanakan
setipa hari Kamis akhir bulan dan dikhususkan bagi anggota PP saja, namun
rencana itu agaknya tersendat disebabkan kurangnya koordinasi antar anggota PP.
EVALUASI KERJA SEMESTER AWALDalam sebuah organisasi pasti terdapat suatu masalah di dalamnya, baik itu intern ataupun ekstern. Hal itu juga menimpa dalam diri kita anggota PP-IPNU TBS. Maka perlu adanya koordinasi dan pembenahan dalam suatu organisasi. Menanggapi hal tersebut ketua PP TBS langsung qobiltu, dan dengan cepat sang pimpinan PP TBS menunjuk Riza Perdana Kusuma sebagai ketua acara evaluasi. Karena hal tersebut dirasa sangat dibutuhkan untuk menemukan titik temu pada persolan-persolan yang dihadapi PP/OSIS se-Semester, dikarenakan bertubi-tubi masalah selalu menerjang diri PP TBS yang seumur jagung ini. Dengan serius satu persatu dari departemen-departemen melakukan rapat koordinasi. Acara yang berlangsung di musholla utara lantai satu pada malam Jum’at 29 Januari 2009 jam 20.00-an dan berakhir jam 01.30 WIB ini berlangsung ramai dan menyenangkan. Dari setiap sudut gedung utara dipenuhi suara-suara sumbang nan gaduh yang berasal dari para koordinator departement yang mengkoar-koarkan kendal-kendala mereka semenjak menjabat. Acara ini terbilang cukup sukses, karena di ikuti hampir seluruh anggota PP TBS membuat hati ketua panitia Riza Perdana Kusuma lega, ”wahh...puas aku, akhirnya berjalan lancar” koarnya dengan bangga.
EL-INSYAET
Siapapun yang mengaku anak
sekolah MA, SMA atau SMK di Kudus pasti tahu yang namanya Buletin el-Insyaet.
Soalnya, buletin yang sudah menginjak tahun keenam ini telah menyebar sampai ke
seluruh sekolah dan madrasah di Kudus. Buletin ini berkaptenkan Mahda Haidar
Rahman, seorang siswa kelas XI IPA 1 yang mempunyai kebijaksanaan luar biasa
dan didatangkan dari kota kali (kaliine kan akeh n dowo-dowo.red)
alias Demak. Dengan dibantu oleh 13 ABK (Anak Berbakat dan Keren), buletin ini
direncanakan terbit 5 edisi (mulai edisi XXXIV) dalam setahun. Dewan Redaksi
buletin tidak mengalami perubahan, yaitu Ust. H. Noor Chamim, Lc, Pg.D, Ust.
Ali Mahshun, S.Ag, dan Ust. Arief Murtadlo, S.Ag.
Penerbitan buletin ini
tergolong cepat. Soalnya baru saja buletin disebarkan, redaksi langsung
mengadakan rapat untuk menentukan tema selanjutnya. Yang unik, dalam setiap
rapatnya, redaksi tidak pernah menggunakan surat undangan n’ bisa dibilang
bolos dari pelajaran. Mungkin, karena sekretarisnya malas. He...he...he... but,
meskipun begitu, anggota redaksi dapat kumpul tepat waktu (hebat kan?).
“layoutnya joos...rubriknya lengkap kap kap...”. tutur Mahda Haidar Rahman selaku
pimred el-Insyaet.
MADINGDemi menindaklanjuti kegiatan Latihan Dasar Jurnalistik (LDJ), maka diadakanlah pergantian kepengurusan Redaksi Mading Aliyyah yang sebelumnya dimanageri oleh M. Abdul Mukhid. Pengalihan tampuk pimpinan itu berlangsung pada tengah malam saat LDJ berlangsung. Ahmad Mahalli terpilih sebagai manager kedua. Kenapa kedua? Karena mading Aliyyah baru berjalan mulai awal tahun 2008.Tak butuh banyak waktu, Ahmad Mahalli dkk segera melaksanakan perombakan mading. Dalam waktu sebulan saja, mading yang sudah ditunggu-tunggu kehadirannya itu telah berhasil di-update. Sambutan dari para siswa Aliyyah sangat antusias. Mereka berjejal-jejalan agar bisa membaca informasi terbaru yang disajikan redaksi mading. Hmmm.... tampaknya TBS kaya sekali dengan calon penulis-penulis muda ya....
WRITER
SOCIETY OF TBS
Salah satu dari sekian yang baru di TBS adalah komunitas penulis yang di
beri nama WRITER SOCIETY OF TBS komunitas ini memberi wadah pada siswa supaya semua bakat dalam bidang jurnalistik
bisa tersalur secara mumpuni dan maksimal. Komunitas ini mengadakan
kumpul-kumpul setiap hari selasa di ruang rapat PP untuk diskusi KORAN yang
mereka langgani setiap harinya pada 2 koran yakni Suara Merdeka dan Wawasan
yang selanjutnya mereka beri opini lalu mereka tuangkan dalam bentuk tulisan
selanjutnya dikirim ke media massa guna dipublikasikan inilah tulisan anak TBS,
ternyata bisa. Komunitas ini berdiri pada tanggal 23 Desember 2008 jam 01.00
WIB dini hari saat LDJ dan M. Nafi’ul Charis santri PPRM kelas XI IPS 2 yang
didaulat sebagai presiden perdananya.
CLASSMEETINGSepertinya kegiatan ini sudah menjamur dimana-mana dan pastinya tak asing lagi ditelinga kita, begitu juga madrasah kita tercinta tidak ketinggalan untuk meramaikan. Ada beberapa perlombaan yang diadakan antara lain Badminton, Pimpong, MC, Pidato Bahasa Inggris, Pidato Bahasa Arab, baca kitab Kuning, MADING, Kaligrafi. Namun ternyata hanya 5 mata lomba yang terealisasai yakni Badminton, Pidato Bahasa Inggris, baca kitab Kuning, MADING, dan Kaligrafi ternyata kendalanya pada peserta lomba yang kurang minat, dikarenakan pelaksanaan classmeeting berpapasan hari-hari bebas menjelang pembagian raport yang biasanya siswa yang tidak her tidak berangkat sekolah. Acara ini diketuai oleh Yusuf Bhahtiyar, acara ini berlangsung selama 3 hari terhitung mulai hari Sabtu sampai Senin, 13-15 Desember 2008 berlokasi di MA NU TBS menyebar dibeberapa tempat.
PARTISIPASI LOMBA
Dalam dunia pendidikan di kota
kretek ini, sering kali diadakan festival lomba-lomba. Baik yang bersifat akademik
maupun non akademik. Hal tersebut di lakukan untuk mengukur seberapa besar loyalitas sebuah sekolah dipanggung pentas pendidikan
nasional. Untuk memenuhi hal tersebut, delegasi-delegasi dari TBS sudah mulai
unjuk gigi dalam beberapa kali perlombaan. Dari sekian banyak lomba yang sudah
pernah diikuti, sebagian besar berbuah manis. Dalam bidang teater, tim teater
At-Tasywiq berhasil menyabet juara 3 dalam lomba yang di selenggarakan di SMA 1
Kudus. Pada lomba Poster di bumi perkemahan ABIYOSO Menawan dalam rangka Saka
Wanabakhti Kabupaten Kudus, delegasi dari TBS yang diwakili oleh Guruh Indra
Waskita berhasil meraih juara 3. Dalam pidato (khitobah) kontingen dari TBS
berhasil meraih juara 1 yang diwakili oleh M.Dzakiyul Hikam kelas XI IPA 1, juara
1&2 dalam lomba puisi memperingati Harlah PP Al-Muayyad diraih oleh M. Abdul
Mukhid dan M. Dzakiyul Hikam berturut. Dalam lomba rebana, group rebana es-Salafy
berhasil menggondol 2 kali juara secara sempurna. Juara 1 rebana tingkat SMA
se-kabupaten Kudus di desa Gribig, dan juara 1 rebana dalam Harlah PP
Al-Muayyad di Desa Tanggul Angin. PMR MTs NU TBS tidak mau ketingglan mereka menyabet
1 plus juara umum PMR se-kabupaten Kudus di SMA 1 Kudus.
PRAMUKAMadrasah TBS memiliki Ambalan Ki Panggung sebagai bukti bahwa TBS juga mempunyai kegiatan kepramukaan. Yang setiap tahunnya melakukan pelantikan pada awal tahun pelajaran, yang tahun periode ini ambalan Ki Panggung melakukan pelantikan di Semliro Rahtawu pada hari Selasa, 9-11 Desember 2008. Latihan rutin biasanya dilaksanakan pada hari Kamis. Anwar Setiyawan sebagai Pradana dan Saiful Zainuddin sebagai Juru Adat. Prestasi-prestasi sudah diraih oleh ambalan Ki Panggung, entah mengapa akhir-akhir periode ini semangat tim pramuka agaknya luntur, entah apa kendalanya kurang tahu-menahu. Mungkin guru pembinanya yang kurang menaruh perhatian penuh pada peserta didiknya. Harapan kedepan mengenai pramuka di TBS Pradana ambalan Ki Panggung menjawab “supaya kerukunan antar anggota bisa terjalin, antusias dan kesetiaan terhadap kegiatan ini bisa hidup lagi, dan yang terpenting guru pembina bisa menaruh perhatian serius pada tim anggota pramuka ” tutur Anwar Setiyawan dengan nada pusing.
THETAER AT-TASYWIQ
Berkat usaha suksesnya
menggondol piala dikancah dunia seni, teater at-Tasywiq menggepakkan sayapnya
menuju kearah kesuksesan yang lebih sempurna, latihan-latihan rutin selalu
mereka lakoni tanpa menghiraukan waktu, biaya, energi dan sebagainya. Dunia
teater membuka peluang bagi kalian yang ingin menekuni dunia entertainmen.
Latihan personil teater at-tasywiq ini berlokasi di PASMA, dipandu oleh Ulyl,
CH alumni TBS. Latihan rutin biasanya dilakukan setiap hari Selasa, kalau
personil akan melakukan pentas mereka sering melakukan latihan setiap harinya.
Jadi buat kalian yang punya bakat akting bisa kalian salurkan lewat teater
dimadrsah kita, kita sudah punya segalanya tinggal kita bagaimana memanfaatkan
peluang itu. So mari gabung!
Reporter by : M. Abdul Mukhid & A. Jauharuddin ali.
0 komentar:
Posting Komentar